-5-

Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
02 - 01 - 1429 هـ
10 - 01 - 2008 مـ
11:52 مـساءً
ــــــــــــــــ


Aku berlindung dengan Allah dari termasuk kalangan orang-orang yang tidak mengetahui lantas mengikutimu wahai Habib Al Habib..


Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, selanjutnya..


Wahai Habib Al Habib, sesungguhnya kami membicarakan tentang setiap jiwa yang datang sedang ia termasuk kalangan penghuni neraka, bahawa penggiringnya adalah malaikat yang bernama Atid, dan qarin yang menyertai Atid adalah penyaksi kebenaran yaitu malaikat Raqib

Adapun orang-orang yang baik, maka mereka adalah perutusan yang diteguhkan lagi dimuliakan, para tetamu Ar Rahman, mereka tidak datang dengan digiring kepada Tuhan, tiada kekhuatiran ke atas mereka dan tidak pula mereka berdukacita, malah Allah mengirimkan para malaikat untuk menyambut kedatangan mereka dan menemani mereka hingga ke tempat mereka, demikian itulah iringan bagi hamba-hamba Allah yang dimuliakan lagi terhormat, tidak ada siapapun bersama mereka yang menggiring mereka

Bahkan para malaikat mengalu-alukan dan menyambut mereka dengan perintah dari Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, agar para malaikat menyambut para tetamu-Nya yang dimuliakan lagi kekal selamanya, kerana itulah Allah mengutuskan para malaikat-Nya untuk mengalu-alukan para tetamu-Nya yang terhormat, menyambut kedatangan mereka dengan sebaik-baiknya dengan nama Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani

Allah Ta'ala berfirman:
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka, (101) mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka. (102) Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu". (103)
Maha Benar Allah
[Al Anbiya]


Adakah engkau tahu siapa yang menyambut mereka? Para malaikat itu adalah malaikat Raqib dan malaikat Atid, kedua malaikat itulah yang mengalu-alukan kedatangan mereka, menemani dan mengiringi mereka untuk memperlihatkan tempat mereka

Allah Ta'ala berfirman:
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (32)
Maha Benar Allah
[An Nahl]


Adapun jalan yang lurus (ash shiraath al mustaqiim), maka ianya dari sini, dari kehidupan dunia ini, jalan yang ditempuh oleh orang-orang baik, jalan yang lurus, jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, jalan yang membawa ke syurga.

Allah tidak menjadikan jalan neraka dan jalan syurga itu satu jalan; bahkan Allah menjadikannya dua jalan (kebaikan dan kejahatan), satu jalan menuntun ke syurga dan satu jalan lagi menjerumuskan ke neraka

Betapa aku heran dengan umat yang mempercayai bahawa jalan yang hak dan jalan yang batil itu satu jalan yang membawa ke neraka, mereka menjadikan jalan yang lurus itu membawa ke neraka Jahannam, mereka mengikuti orang-orang yang mengatakan kebohongan terhadap Allah padahal mereka mengetahui, mereka mengikuti ayat-ayat mutasyaabihat dari Al Quran


Aku Al Mahdi Al Muntadhar yang hak, Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani, aku menafikan dan mengingkari akidah kepercayaan batil, bahawa jalan yang lurus itu adalah jalan yang membawa ke neraka Jahannam lalu ke syurga, dan kononnya jalan yang lurus itu lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang;

Aku nafikan dan tolak akidah kepercayaan batil ini secara keseluruhannya maupun perinciannya, aku bimbing dengan sebenar-benarnya ke jalan yang lurus; jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji yang membawa ke syurga, sedangkan jalan syaitan menjerumuskan ke neraka Jahannam, barangsiapa yang mahu menempuh jalan Tuhan yang Maha Pemurah dan jalan syurga, maka hendaklah dia menempuhinya dari sini, di kehidupan dunia ini, sehinggalah tatkala kematian datang menjemputnya sedang dia tetap di jalan yang lurus ini, nescaya dia dimasukkan ke dalam syurga

Namun barangsiapa yang menempuh jalan syaitan dengan mengikuti perkara yang disukainya dan mengundang kemurkaan Allah, sehinggalah tatkala kematian meragutnya sedang dia tetap di jalan syaitan, maka dia dimasukkan ke dalam neraka Jahannam, itulah seburuk-buruk tempat kembali, jalan yang hak dan jalan yang batil itu adalah dua jalan yang bertentangan, sama ada bersyukur dengan keimanan dan ketaatan, atau kufur dengan pengingkaran dan pendurhakaan


Mungkin sahaja ada seorang dari kalian mahu menyela kata-kataku dengan mengatakan: "Akan tetapi Allah menyatakan dengan firman-Nya dalam Al Quran:
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (71)
Maha Benar Allah
[Maryam:71]"

Untuk itu kami balasnya, kami katakan, sesungguhnya orang-orang munafik merekayasa hadits-hadits yang serupa dengan beberapa ayat pada zahirnya, namun bilamana kalian kembali kepada ayat-ayat muhkamat, yang terang dan jelas tidak perlu di takwil lagi, maka kelak kalian akan mendapati bahawa ayat muhkam itu bertentangan dengan hadits rekaan, namun menyerupai zahir ayat lain dalam Al Quran (ayat mutasyaabihaat)

Kerana itu kalian membuatkan neraka seperti tempat berenang, lalu membuatkan kayu, pedang atau sehelai rambut sebagai jalan yang merentasi di atas neraka! Kemudian manusia melewati titian udara yang lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang itu, siapa yang jatuh dari atas titian mengawang itu maka dia akan jatuh ke dalam neraka, dan siapa yang tidak jatuh menyeberanginya maka dia akan masuk syurga
!

Aduhai betapa aku kesal terhadap para ulama umat, mereka mengajari umat mereka cerita-cerita seperti riwayat lemah dan dongeng-dongeng khurafat, yang Allah tidak menurunkan bukti keterangan mengenainya dalam Al Quran, akan tetapi kalian mengikuti ayat mutasyaabihaat dalam Al Quran, ayat-ayat yang masih perlu ditakwil oleh orang yang miliki ilmu pengetahuan dari Tuhannya, yaitu seorang imam (pemimpin) yang bijaksana

Lalu kalian meninggalkan ayat-ayat muhkamaat yang terang lagi jelas, yang tidak memerlukan takwilan seorang imam untuk menjelaskannya sedikitpun, memandangkan ianya terang lagi jelas seterang matahari di tengah langit

Namun kalian meninggalkan ayat-ayat yang muhkam dan mengikuti hadits-hadits dusta, yang telah membuatkan jalan yang hak dan jalan yang batil itu menjadi satu jalan menuju ke neraka, kerana para munafik telah meletakkan hadits-hadits dusta yang serupa dengan ayat-ayat mutasyaabihaat pada maknanya yang tersurat, padahal ianya masih perlu ditakwilkan oleh seseorang yang berilmu, seorang imam yang nyata untuk menafsirkan dan menjelaskannya dengan sebenar-benarnya


Sesungguhnya aku benar-benar tantang seluruh ulama umat dengan kebenaran, bukan tantangan keangkuhan, namun dengan bayan keterangan yang hak bagi semua ayat mutasyaabihaat dan ayat muhkamaat, aku fatwakan dengan ilmu pengetahuan, petunjuk dan dengan kitab wahyu yang menerangi

Kelak kita akan memulainya dengan ayat-ayat muhkamaat mengenai perkara ini, yang kejelasan dan keterangannya secerah matahari di langit, tiadalah yang condong menghindari dari ayat muhkamaat kecuali orang yang binasa, bahkan kalian telah meninggalkan muhkam Al Quran di balik belakang kalian dan mengikuti ayat mutasyaabihaat, kerana ada hadits yang serupa dengan salah satu ayat mutasyaabihaat, serupa makna zahirnya dengan hadits fitnah dan dusta terhadap Allah dan Rasul-Nya


Kelak kami akan mulakan hiwar bersama kalian dengan muhkam Al Quran, yang telah kalian campakkannya di balik punggung kalian, semisal firman Allah Ta'ala dalam muhkam kitab-Nya, yang menyatakan bahawa neraka Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, setiap pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari penghuni Jahannam, kerana itu kalian dapati orang-orang kafir digiring ke neraka Jahannam secara berombongan, yakni beramai-ramai, demikian itu kerana ianya mempunyai tujuh pintu dan setiap pintu ada bahagian untuk golongan tertentu dari orang-orang kafir itu, mereka tidak melewati di atas neraka itu berada di atas titian -ash shiraath al mustaqiim-
!
Semoga Allah mengutuk kalian, bagaimana kalian ini sampai dapat dipalingkan

Bahkan sampailah ketika mereka mendatangi neraka itu, dibukakan pintu-pintunya lalu mereka dicampakkan ke dalam neraka Jahannam sebagaimana yang telah kami jelaskan kepada kalian sebelumnya pada firman Allah Ta'ala:
Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat". (26)
Maha Benar Allah
[Qaaf]


Akan tetapi kalian malah membuatkan penghuni syurga dan penghuni neraka sama-sama digiring ke neraka, aku ulangi dan katakan, semoga Allah mengutuk kalian, bagaimana kalian ini sampai dapat dipalingkan, kalian mengatakan terhadap Allah pada perkara yang kalian tidak mengetahuinya
?!
Kalian mengikuti perkara yang Allah tidak menurunkan bukti keterangan mengenainya, kalian mengikuti hadits-hadits yang serupa dengan ayat-ayat yang bukan ayat muhkamaat, kalian telah meninggalkan muhkam Al Quran yang terang dan jelas di balik belakang kalian, seakan-akan ianya tidak dari sisi Allah

Maka perhatikanlah ayat muhkamaat tentang perkara ini, nescaya kalian akan temukan ianya menjelaskan kepada kalian, akan pernyataan fatwa yang memutuskan mengenai perkara ini dengan sejelas-jelasnya secara detail, ia menyatakan bahawa penghuni neraka digiring ke neraka, sehinggalah tatkala mereka tiba di neraka maka pintu-pintunya dibuka

Demikian itu kerana neraka mempunyai tujuh pintu, dan setiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu dari mereka, manakala penghuni syurga pula, maka mereka diiringi menuju syurga, sehinggalah tatkala mereka tiba di syurga lantas pintu-pintunya telah dibukakan untuk mereka

Sesungguhnya Allah telah menurunkan ayat untuk kalian mengenai perkara ini, yang memberitahukan keadaan sejak detik kebangkitan sehinggalah berakhirnya urusan

Allah telah memberitahukannya kepada kalian dengan sebenar-benarnya, dan menjelaskannya kepada kalian secara terperinci

Allah Ta'ala berfirman:
Dan ditiuplah pada bentuk makhluk ciptaan-Nya (ash shuur), maka matilah semua yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup pada ash shuur itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (68) Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (69) Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. (70) Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (71) Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (72) Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (73) Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". (74) Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (75)
Maha Benar Allah
[Az Zumar]


Tidakkah kalian lihat bahawa hadits dusta itu bertentangan sama sekali baik secara keseluruhannya maupun ada perinciannya dengan ayat muhkamaat yang mulia ini, yang terang lagi jelas menjelaskan! Akan tetapi kalian telah mengikuti hadits dusta itu kerana ianya serupa dengan ayat lain dalam Al Quran, yaitu firman Allah Ta'ala:

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (71) Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (72)
Maha Benar Allah
[Maryam]


Sekiranya kalian inginkan kebenaran, pasti kalian akan berpegang teguh dengan muhkam yang terang dan jelas, adapun ayat ini yang makna tersuratnya mirip dengan salah satu riwayat, namun bilamana kalian membandingkan antara riwayat yang serupa dengan makna tersurat ayat ini dan antara ayat muhkamaat dalam perkara ini, maka tentu sahaja kelak kalian akan temukan adanya pertentangan yang banyak antara kebenaran dan kebatilan, yang bertentangan dengan firman Allah Ta'ala:

Dan ditiuplah pada bentuk makhluk ciptaan-Nya (ash shuur), maka matilah semua yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup pada ash shuur itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (68) Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (69) Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. (70) Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (71) Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (72) Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (73) Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". (74) Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (75)
Maha Benar Allah
[Az Zumar]

Ini adalah ayat muhkamaat yang memberitahukan kebenaran tentang perkara ini


Kemudian kita kembali pada takwil ayat mutasyaabihaat yang serupa makna zahirnya dengan hadits fitnah dalam riwayat batil mengenai jalan yang lurus -ash shiraath al mustaqiim-, yang menyatakan dengan kedustaan dan kepalsuan terhadap Allah dan Rasul-Nya, bahawa kononnya titian itu -ash shiraath as mustaqiim- berada di atas neraka Jahannam, sementara orang-orang yang dalam hati mereka condong pada kesesatan, mereka mengikuti ayat mutasyaabihaat yang serupa dengan hadits-hadits fitnah untuk mencari-cari takwil Al Quran;

Akan tetapi di hati mereka ada kecenderungan untuk menyimpang dan menyeleweng dari kebenaran yang terang dan jelas, yang telah dicampakkannya di balik belakangnya, lalu mengikuti ayat mutasyaabihaat ini, kerana keserupaannya dengan hadits fitnah yang disangkanya dari Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wa sallama

Oleh kerana aku ini termasuk kalangan orang-orang yang teguh dan mendalam ilmu pengetahuannya, dengan perkara-perkara yang telah Allah ajarkan kepadaku, maka kelak aku akan bawakan kepada kalian takwilan yang hak dan pernyataan ringkas yang bermanfaat bagi firman Allah Ta'ala:
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (71) Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (72)
Maha Benar Allah
[Maryam]

Makna mendatangi -wuruud- yang dimaksudkan pada situasi ini bukan bermaksud memasuki -dukhuul-; namun bermaksud wushuul -sampai atau tiba- di pekarangan neraka Jahannam, dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada sesiapa sahaja yang dapat melihatnya, lantas neraka itu dapat disaksikan berbarengan oleh orang-orang sholeh dan orang-orang yang mengerjakan kebatilan, mereka sama-sama dapat menyaksikannya

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. (7)
Maha Benar Allah
[ At Takaatsur]


Maksud "mendatangi" di sini adalah "sampai atau tiba" di pekarangan neraka Jahannam, sebagaimana Musa sampai (warada) di sumber air kaum Madyan, akan tetapi Musa tidak memasukinya; namun dia tiba di pekarangan sumber air itu dan mendapati umat yang sedang memberi minum haiwan ternakan mereka, Allah Ta'ala berfirman:
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". (23)
Maha Benar Allah
[Al Qashash]


Ini bukan qias, namun supaya kalian memahami hakikat "mendatangi" yang dimaksudkan ke neraka Jahannam, bahawa ianya adalah sampai atau tiba di pekarangan neraka, agar dapat disaksikan oleh orang-orang sholeh dan orang-orang yang mengerjakan kebatilan, lantas mereka melihat neraka itu dengan mata kepala, benar-benar menyaksikannya dengan penglihatan yang pasti

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. (7)
Maha Benar Allah
[At Takaatsur]

, Juga pembenaran terhadap firman Allah 'Azza wa Jalla:
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (36)
Maha Benar Allah
[An Naazi'aat]


Yakni neraka itu diperlihatkan, lalu ianya tampak bagi setiap yang mempunyai penglihatan mata yang dapat memandang, maka ia dapat melihat neraka itu, akan tetapi Allah tidak memperlihatkannya kepada orang-orang sholeh untuk mereka memasukinya atau menyeberangi di atasnya; namun supaya mereka bersyukur memuji Allah yang telah menyelamatkan mereka dari kedahsyatan neraka yang menyala-nyala itu, tempat yang hanya dimasuki oleh orang yang celaka

Tidak ada jalan atau titian apapun menuju neraka itu bagi orang-orang yang baik, mereka tidak mendekatinya apalagi memasukinya, tidak juga melewati dari atas nyalaannya, bahkan Allah memperlihatkan neraka dengan jelas untuk dimasuki oleh orang-orang yang sesat sahaja

Adapun penyaksian penglihatan terhadapnya, maka orang-orang yang beriman dan yang tidak beriman sama-sama dapat menyaksikannya, kerana neraka itu diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat, akan tetapi ianya diperlihatkan untuk dimasuki oleh orang-orang yang sesat sahaja

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat", (91)
Maha Benar Allah
[Asy Syu'araa]


Allah tidak menjadikan jalan syurga dan jalan neraka itu sama; namun jalan neraka itu di suatu sisi dan jalan syurga itu di suatu sisi yang lain
Allah Ta'ala berfirman: (kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, (22) selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. (23)
Maha Benar Allah [Ash Shaaffaat]

Akan tetapi kalian wahai sekalian ulama umat, kalian malah telah membuatkan jalan ke neraka itu sama dengan jalan ke syurga, ada apa dengan kalian, bagaimana kalian ini memutuskan
?
Masih ada banyak dan banyak lagi dalil bukti pada kami mengenai perkara ini, yang kami simpan untuk orang-orang yang ragu, agar kami bungkam mereka dengan sebenar-benarnya dengan kebenaran, bagaimana kalian ini sanggup buatkan jalan yang lurus itu -ash shiraath al mustaqiim- jadi jalan yang sama menuju neraka Jahannam, yaitu jalan orang-orang yang sesat dan orang-orang yang murkai ke atas mereka
?
Bukankah kalian membaca dalam setiap sholat "Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat ke atas mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai ke atas mereka, dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat"
?
Akan tetapi kalian malah membenarkan ianya satu jalan yang membawa ke neraka, padahal kalian salah, kerana bagaimana pula jalan yang hak dan jalan yang batil boleh jadi satu jalan yang membawa kesemuanya menuju neraka Jahannam, maka mengapakah kalian tidak memikirkan
?
Sesungguhnya Allah hanya menyelamatkan orang-orang yang baik -para sholihin-, tidaklah mereka itu digiring ke jalan neraka, namun mereka diiringi ke jalan syurga, tidak ada yang digiring ke jalan neraka kecuali para penghuninya, dan Allah membiarkan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan berlutut

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, (22) selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. (23)
Maha Benar Allah
[Ash Shaaffaat]


Kemudian setiap dari mereka dilemparkan oleh kedua malaikat Raqib dan Atid, mereka berdua membawa penghuni neraka ke pintu yang telah ditentukan untuknya, lalu kedua malaikat mencampakkannya ke dalam neraka Jahannam sebagaimana yang telah kami sebutkan penjelasannya kepada kalian sebelum ini, pada firman Allah Ta'ala:
Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat". (26)
Maha Benar Allah
[Qaaf]


Maka sesungguhnya telah jelas buat kalian akan kebenaran, ianya bukanlah sebagaimana yang kalian duga, orang kafir dan orang mukmin berjalan di atas titian rambut, yang mereka anggapnya lebih tajam dari pedang, siapa yang melepasinya dia selamat, siapa yang jatuh masuk neraka, kami tidak menemukan bukti keterangan dalam Al Quran yang mengesahkan kebohongan ini

Sesiapa yang ada bantahan terhadap ayat-ayat muhkamaat yang terang dan jelas lagi menjelaskan, maka dipersilakan untuk hiwar

Adapun ayat mutasyaabihaat, maka kelak aku akan menjelaskannya dengan penjelasan dan takwilan yang lebih baik dari kalian, aku datangkan dalil bukti keterangan baginya dari Al Quran itu sendiri, sehinggalah bilamana kalian mendustakannya, maka sesungguhnya kalian telah mendustakan ayat-ayat Allah dalam Al Quran, Allah-lah yang memutuskan perkara dengan sebenar-benarnya antara aku dan kalian, Dia-lah yang Maha Cepat memperhitungkan, salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..



Wahai Habib Al Habib, wahai orang yang mengklaim, sekiranya dia dapat mendatangkan nama 'Al Mahdi' dari Al Quran, lantas dia mengatakan: "Adakah kelak engkau akan mengikutiku?". Untuk itu kami balasmu dengan kebenaran, aku katakan: Demi Allah, seandainya engkau bawakan kepadaku dari Al Quran nama 'Habib Al Habib', dengan terang dan jelas dari Al Quran, nescaya aku tidak akan mengikutimu, adakah engkau tahu mengapa
?
Demikian itu kerana Allah tidak menjadikan hujjah itu pada nama, namun pada ilmu pengetahuan, Allah tidak memberimu ilmu pengetahuan, malah engkau membantah dengan persangkaan (dhonn), yang sedikitpun tidak berguna untuk mencapai kebenaran, adapun nama (ism), maka Allah tidak menjadikannya sebagai dalil hujjah wahai Habib Al Habib

Supaya engkau tahu wahai Habib Al Habib, engkau dan selainmu,
bahawasanya Allah tidak menjadikan dalil hujjah pada nama, namun dalil hujjah adalah pada ilmu pengetahuan, kerana itu Allah berfirman: dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad, Maha Benar Allah [Ash Shaff:6], namun Rasul itu datang dan namanya Muhammad -shollallaahu 'alayhi wa sallam-, yang demikian itu supaya kalian tahu bahawa bukti kebenaran bukan pada nama, namun pada ilmu pengetahuan

Aku bersaksi bahawa Muhammad Rasulullah adalah Ahmad Rasulullah itu sendiri, -shollallaahu 'alayhi wa sallam- utusan Allah yang telah ditetapkan di dalam Al Lauh Al Mahfudh, adakah engkau mahu aku membuatkan adanya hujjah bagi ahli kebatilan terhadap nendaku
?
Aku berlindung dengan Allah dari termasuk kalangan yang membantah mengenai Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan kitab wahyu yang menerangkan; bahkan aku menyeru ke jalan Tuhanku berdasarkan bashirah -dalil bukti keterangan yang nyata-, dengan ilmu pengetahuan dan kitab suci yang menerangkan, yang dengannya aku bimbing dan tuntun umat manusia ke jalan yang lurus


Al Mahdi Al Muntadhar yang hak, pembela Muhammad Rasulullah dan Al Quran;
Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
ــــــــــــــــــــ


اقتباس المشاركة 3859 من موضوع رد صاحب علم الكتاب إلى حبيب الحبيب بالبيان الحقّ لا ريب فيه: { مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَ‌قِيبٌ عَتِيدٌ } ..


- 5 -

الإمام ناصر محمد اليماني
02 - 01 - 1429 هـ
10 - 01 - 2008 مـ
11:52 مـساءً
ــــــــــــــــ


أعوذ بالله أن أكون من الجاهلين فأتَّبعك يا حبيب الحبيب
..

بسم الله الرحمن الرحيم، وسلامٌ على المرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين. ثمّ أمّا بعد..

يا حبيب الحبيب، إنّنا كنُا نتكلم عن كُلّ نفسٍ جاءت وهي من أصحاب الجحيم وأنّ سائقها مَلك يُسمّى عتيد وقرين عتيد الشاهد بالحقّ الملك رقيب.
وأما الصالحين فهم وفدٌ مُعززٌ مُكرمٌ ضيوفُ الرحمن لا يأتون سَوقاً إلى الرحمن ولا خوفٌ عليهم ولا هم يحزنون، ويبعث الله الملائكة لتستقبلهم وترافقهم إلى مقاعدهم وذلك هو السَوق لعباد الله المكرمين، ولم يأتِ أحدٌ معهم يسوقهم بل استقبلتهم الملائكة بأمر من الرحمن الرحيم أن يستقبل الملائكة ضيوفه المكرمين الخالدين ولذلك ابتعث الله ملائكته لاستقبال ضيوفه المكرّمين ليتلقّوهم فيرحبوا بهم باسم الرحمن الرحيم. وقال الله تعالى:
{إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَىٰ أُولَٰئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ ﴿١٠١﴾ لَا يَسْمَعُونَ حَسِيسَهَا وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنْفُسُهُمْ خَالِدُونَ ﴿١٠٢﴾ لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ هَٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ﴿١٠٣﴾} صدق الله العظيم [الأنبياء].

وهل تعلم من الذي يتلقّاهم؟ إنهما الملك رقيب والملك عتيد وذلك للترحيب فيرافقونهم فيسوقونهم ليروهم مقاعدهم. وقال الله تعالى:
{الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ} صدق الله العظيم [النحل:٣٢].

وأما الصراط المُستقيم فهو من هُنا من الحياة الدُنيا يسلك الصالحون الصراط المستقيم صراط العزيز الحميد والذي يؤدي إلى الجنّة.
ولم يجعل صراط النّار والجنة واحداً؛ بل جعلهم نجدين فنجدٌ يؤدّي إلى الجنّة ونجدٌ يؤدّي إلى النّار، فيا عجبي من أمّة يعتقدون بأنّ طريق الحقّ وطريق الباطل واحدةٌ تؤدّي إلى الجحيم فجعلوا الصراط المُستقيم يؤدّي إلى نار جهنّم واتّبعوا الذين يقولون على الله الإفك وهم يعلمون فيتبعون المُتشابه من القرآن العظيم.

وأنا المهديّ المنتظَر الحقّ الإمام ناصر محمد اليماني أنفي عقيدة الباطل بأنّ الصراط المستقيم هو طريق يؤدّي إلى نار جهنّم ثمّ إلى الجنّة وأنّه أرهف من الشعرة وأحدّ من السيف؛ فأنفي عقيدة الباطل جُملةً وتفصيلاً وأهدي بالحقّ إلى صراط مُستقيم؛ صراط العزيز الحميد الذي يؤدي إلى الجنّة، وصراط الشيطان يؤدي إلى نار جهنّم، فمن أراد أن يسلك نجد الرحمن والجنان فمن هُنا يسلك الصراط المُستقيم حتى إذا مات وهو عليه دخل الجنّة، ومن سلك طريق الشيطان فيتّبع ما يرضي الشيطان ويسخط الرحمن حتى إذا مات وهو على ذلك يدخل نار جهنّم وبئس المصير، وطريق الحقّ والباطل نجدان مُختلفان فإمّا شاكراً وإما كفوراً.

ولربّما يودّ أحدكم أن يُقاطعني فيقول: "ولكن القرآن يقول في قوله تبارك وتعالى:
{وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا} صدق الله العظيم [مريم:٧١]". ومن ثمّ نردّ عليه فنقول إنّ المنافقين يضعون أحاديث تتشابه مع بعض الآيات في ظاهرها ولكنكم إذا رجعتم إلى المحكم والواضح والبيّن والذي لا يحتاج إلى تأويلٍ فسوف تجدون بأنّ هذه الآية تُخالف الحديث المُفترى والمتشابه مع ظاهرِ آيةٍ أخرى في القرآن العظيم، وذلك لأنكم جعلتم النّار كمسبحٍ ومن ثم جعلتم خشبةً أو سيفاً أو شعرةَ صراطٍ فوق المسبح! ومن ثمّ يمرون في الجسر الهوائي والذي هو أرهف من الشعرة وأحدّ من السيف ومن سقط مِن على الجسر الهوائي وقع في النّار ومن مرّ ولم يقع فيعبر فسوف يدخل الجنّة!

ويا أسفي على علماء أمّة يعلِّمون الأمّة روايات كروايات العجز وأساطير الخرافات التي لم يُنزّل الله بها من سُلطانٍ في القرآن العظيم، ولكنّكم اتبعتم المُتشابه في القرآن العظيم والذي لا يزال يحتاج لتأويل ذي علمٍ من ربّه إمامٍ حكيمٍ، وتركتم المحكم والواضح والبيّن والذي لا يحتاج إلى إمام ليبيّنه شيئاً نظراً لوضوحه كوضوح الشمس في السماء ولكنكم تركتم المحكم واتبعتم أحاديث الإفك التي جعلت صراط الحقّ وصراط الباطل طريقاً واحداةً تؤدّي إلى نار جهنّم، فجعلوا أحاديث الإفك تتشابه مع آياتٍ في ظاهرهن ولا تزال بحاجة إلى عالِم وإمامٍ مُبينٍ ليفسرها ويفصّلها تفصيلاً.

وإني لأتحدى جميع علماء الأمّة بالحقّ وليس تحدي الغرور بل بالبيان الحقّ لجميع المتشابهات والمحكمات وأفتي بعلمٍ وهُدًى وكتابٍ مُنيرٍ، ولسوف نبدأ بالآيات المحكمات في هذا الشأن والواضحات كوضوح الشمس في السماء لا يزيغ عنهنّ إلا هالكٌ ولكنكم تركتم المحكم وراء ظهوركم فاتبعتم المتشابه نظراً لأنه يوجد حديثٌ تشابه مع أحد الآيات المتشابهة مع حديث الفتنة والإفك على الله ورسوله.

ولسوف نبدأ حواركم بالمحكم الذي نبذتمونه وراء ظهوركم كمثال قول الله تعالى في محكم كتابه بأنّ لنار جهنّم سبعة أبواب ولكُلّ باب منهم جزءٌ مقسومٌ لذلك تجدون الكفار يُساقون إلى نار جهنّم زُمراً أي جماعاتٍ، وذلك لأنّ لها سبعة أبوابٍ لكُل بابٍ منهم جزءٌ مقسومٌ ولا يمرّون من فوق النّار فيقعون على الصراط المستقيم! قاتلكم الله أنا تؤفكون. بل حتى إذا جاءوها فُتحت أبوابها ومن ثم يُلقى بهم في نار جهنّم كما بيّنّا لكم من قبل في قوله تعالى:
{أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿٢٤﴾ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ ﴿٢٥﴾ الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ ﴿٢٦﴾} صدق الله العظيم [ق].

ولكنكم جعلتم أهل الجنّة وأهل النّار يُساقون نحو النّار، فأكرِّر وأقول قاتلكم الله أنّى تؤفكون فتقولون على الله ما لا تعلمون وتتّبعون ما لم ينزل الله به من سلطانٍ فتتبعون الأحاديث المتشابهة مع آياتٍ ليست من المحكمات وتركتم المحكم الواضح والبيّن وراء ظهوركم وكأنّه ليس من عند الله، فانظروا إلى الآية المحكمة في هذا الشأن تجدونها تُفصِّل لكم الفتوى في هذا الشأن تفصيلاً وتقول بأنّ أهل النّار يُساقون إلى النّار حتى إذا جاءوها فتحت أبوابها وذلك لأنّ لها سبعة أبواب لكل باب منهم جزء مقسوم، وأما أصحاب الجنّة فيساقون نحو الجنّة حتى إذا جاءوها فتحت أبوابها، فقد أنزل الله لكم في هذا الشأن آيةً هي قصة منذ لحظة البعث إلى نهاية الأمر فقصّ عليكم القصة وفصّلها لكم تفصيلاً. وقال الله تعالى:
{وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ ﴿٦٨﴾ وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴿٦٩﴾ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُونَ ﴿٧٠﴾ وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٧١﴾ قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ ﴿٧٢﴾ وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ ﴿٧٣﴾ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ﴿٧٤﴾ وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٧٥﴾} صدق الله العظيم [الزمر].

أفلا ترون بأنّ حديث الإفك قد اختلف جملةً وتفصيلاً مع هذه الآية الكريمة المحكمة الواضحة البيّنة؟ ولكنكم اتّبعتموه وذلك لأنّه تشابه مع آيةٍ أخرى في القرآن الكريم وهي قوله تعالى:
{وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ﴿٧١﴾ ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ﴿٧٢﴾} صدق الله العظيم [مريم].

ولو كنتم تريدون الحقّ لاستمسكتم بالمحكم الواضح والبيّن وأمّا هذه الآية والتي يتشابه مع ظاهرها إحدى الروايات فإذا قارنتم بين هذه الرواية المتشابهة مع ظاهر هذه الآية وبين الآية المحكمة في هذا الشأن فحتماً سوف تجدون بين الحقّ والباطل اختلافاً كثيراً في قوله تعالى:
{وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ ﴿٦٨﴾ وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴿٦٩﴾ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُونَ ﴿٧٠﴾ وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٧١﴾ قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ ﴿٧٢﴾ وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ ﴿٧٣﴾ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ﴿٧٤﴾ وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٧٥﴾} صدق الله العظيم [الزمر]، وهذه هي الآية المحكمة ذات القصة الحقّ في هذا الشأن.

ومن ثم نعود لتأويل الآية المتشابهة مع حديث الفتنة في الرواية الباطلة عن الصراط المستقيم أنه على نار جهنّم زوراً وبهتاناً على الله ورسوله، فأمّا الذين في قلوبهم زيغٌ فيتّبعون ما تشابه منه مع أحاديث الفتنة ابتغاء تأويل القرآن؛ ولكن في قلبه زيغٌ عن الحقّ الواضح والبيّن الذي نبذه وراء ظهره فاتّبع هذه الآية نظراً لتشابهها مع حديث الفتنة والذي كان يزعم أنه عن رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم، ولأني من الراسخين في العلم مما علمني ربّي فسوف آتيكم بالتأويل الحقّ والقول المختصر المفيد لقوله تعالى:
{وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ﴿٧١﴾ ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ﴿٧٢﴾} صدق الله العظيم [مريم].
فليس الورود في هذا الموضع يُقصد به الدخول؛ بل الوصول إلى ساحة نار جهنّم فبرزت الجحيم لمن يرى فيشاهدها الصالحون والمُبطلون معاً سوياً. تصديقاً لقول الله تعالى:
{لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ ﴿٦﴾ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ﴿٧﴾} صدق الله العظيم [التكاثر].

ومعنى الورود هُنا هو الوصول إلى ساحة جهنّم كما ورد موسى إلى ماء مدين ولكنه لم يدخل الماء؛ بل وصل إلى ساحة الماء فوجد عليه أمّة يسقون، وقال الله تعالى:
{وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأَتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّىٰ يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ} صدق الله العظيم [القصص:٢٣].

وليس هذا قياساً بل لكي تفهموا حقيقة الورود المقصود إلى نار جهنّم بأنه الوصول إلى ساحتها حتى يُشاهدها الصالحون والمبطلون فيرونها رأي العين بعين اليقين. تصديقاً لقول الله تعالى:
{لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ ﴿٦﴾ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ﴿٧﴾} صدق الله العظيم [التكاثر]، وتصديقاً لقول الله عز وجل: {وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَىٰ} صدق الله العظيم [النازعات:٣٦].

أي برّزت فكانت ظاهرةً للجميع لمن كان له أعيناً تبصر فهو يراها، ولكن الله لم يُرِها للصالحين لكي يدخلهم فيها أو يعبروا فوقها؛ بل لكي يحمدوا الله الذي أنجاهم من هذه النّار التي تتلظّى والتي لا يصلاها إلا الأشقى، وليس للصالحين أي طريقٍ نحوها ولا يقربوها فيدخلوها ولا يمرّون من فوق وهجها بل برَّزها الله للغاوين فقط، وأما المشاهدة فيشاهدها المؤمنون والكافرون، وبرّزت الجحيم لمن يرى ولكنها بُرّزت للغاوين فقط. تصديقاً لقول الله تعالى:
{وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ} صدق الله العظيم [الشعراء:٩١].

ولم يجعل الله صراط الجنّة وصراط الجحيم سوياً؛ بل صراط الجحيم في جانبٍ وصراط الجنّة في جانبٍ آخر. وقال الله تعالى:
{احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ ﴿٢٢﴾ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْجَحِيمِ ﴿٢٣﴾} صدق الله العظيم [الصافات]. ولكنّكم يا معشر علماء الأمّة جعلتم صراط الجحيم هو نفسه صراط النّعيم ما لكم كيف تحكمون؟ ولا يزال لدينا الكثير والكثير من البرهان في هذا الشأن ندّخرُه للممترين فألجمهم بالحقّ إلجاماً، فكيف تجعلون الصراط المستقيم يؤدي إلى نار جهنّم صراط الضالين والمغضوب عليهم؟ ألم تقولوا في كلّ صلاة اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين ولكنكم صدقتم أنه صراطٌ واحدٌ يورد نار جهنّم وإنكم لخاطئون فكيف يكون طريق الحقّ وطريق الباطل طريقٌ واحدةٌ تُورد بالجميع إلى نار جهنّم أفلا تعقلون؟ وإنما يُنجّي الله الصالحين فلا يساقون إلى صراط الجحيم بل إلى الجنّة، ولا يساق إلى صراط الجحيم إلا أصحاب النّار فيذرهم الله فيها جثياً. تصديقاً لقول الله تعالى: {احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ ﴿٢٢﴾ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْجَحِيمِ ﴿٢٣﴾} صدق الله العظيم [الصافات].

ومن ثم يُلقي بكلّ واحدٍ منهم الملكان (رقيب) و(عتيد) فيذهبان به إلى بابه المعلوم ثمّ يلقيان به في نار جهنّم كما أسلفنا شرحه لكم من قبل في قوله تعالى:
{أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿٢٤﴾ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ ﴿٢٥﴾ الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ ﴿٢٦﴾} صدق الله العظيم [ق].

فقد تبيّن لكم الحقّ وليس كما كنتم تزعمون بأنّه يمشي الكافر والمؤمن على صراط الشعرة والتي زعموا أنّها أحدّ من السيف ومن اخترق نجا ومن وقع سقط في النّار، فلم نجد لهذا الإفتراء من سلطان في القرآن، فمن كان له أي اعتراضٍ على الآيات المحكمات الواضحات البيّنات فليتفضل للحوار.
وأما المتشابه فسوف أفسّره خيراً منكم وأحسن تأويلاً وآتي له بالسلطان من نفس القرآن حتى إذا كذبتم فقد كذبتم بآيات الله في القرآن العظيم فيحكم الله بيننا بالحقّ وهو أسرع الحاسبين، وسلامٌ على المرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..

ويا حبيب الحبيب يا من تزعم بأنّك إذا أحضرت اسم المهديّ من القرآن ومن ثم تقول: "فهل سوف تتّبعني؟". ومن ثمّ نردّ عليك بالحقّ فأقول: وتالله لو أتيتني من القرآن باسم حبيب الحبيب واضحاً وجليّاً في القرآن لما اتبعتك وهل تدري لماذا؟ وذلك لأنّ الله لم يجعل الحجّة في الاسم بل في العلم ولم يأتِك الله العلم بل تجادل بالظنّ الذي لا يغني من الحقّ شيئاً وأمّا الاسم فلم يجعله الله السلطان يا حبيب الحبيب، وحتى تعلم يا حبيب الحبيب أنت وغيرك
بأنّ الله لم يجعل السلطان في الاسم بل في العلم؟ لذلك قال: {وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ}
صدق الله العظيم [الصف:6]، ولكنه جاء اسمه (محمد) صلى الله عليه وآله وسلم، وذلك لكي تعلموا أنّ البرهان ليس في الاسم بل في العلم، وأشهد أنّ محمداً رسول الله هو نفسه أحمد رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم في اللوح المحفوظ، فهل تريد أن أجعل حجةً لأهل الباطل على جدّي؟ وأعوذ بالله أن أكون من الذين يجادلون في الله بغير علمٍ ولا هُدًى و لا كتابٍ مُنيرٍ؛ بل أدعو إلى سبيل ربّي على بصيرةٍ وعلمٍ وكتابٍ منيرٍ فأهدي به النّاس إلى صراط مُستقيم.

المهديّ المنتظَر الحقّ الناصر لمحمدٍ رسول الله والقرآن العظيم؛ الإمام ناصر محمد اليماني.
ــــــــــــــــــــ